20 Penyebab Sariawan di Gusi : aladokter.id

Halo semua! Apakah kamu pernah mengalami sariawan di gusi? Sariawan di gusi bisa sangat mengganggu, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat makan atau berbicara. Namun, tahukah kamu bahwa ada banyak faktor yang bisa menyebabkan sariawan di gusi? Mari kita bahas 20 penyebab sariawan di gusi yang paling umum.

1. Trauma atau luka pada gusi

Seringkali, sariawan di gusi disebabkan oleh kerusakan atau luka pada gusi itu sendiri. Ini bisa terjadi karena menyikat gigi terlalu keras, menggigit sesuatu yang terlalu keras, atau bahkan kecelakaan. Ketika gusi terluka, sariawan bisa terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan.

Pertanyaan yang sering ditanyakan:

Pertanyaan Jawaban
Apakah sariawan di gusi selalu disebabkan oleh luka atau trauma? Tidak, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan sariawan di gusi.
Apakah sariawan di gusi berbahaya? Biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa sangat mengganggu.
Bagaimana cara mencegah sariawan di gusi? Jaga kebersihan mulut dan jangan terlalu keras menyikat gigi atau menggigit benda keras.

2. Infeksi bakteri atau virus

Infeksi bakteri atau virus juga bisa menyebabkan sariawan di gusi. Ini bisa terjadi jika bakteri atau virus masuk ke gusi dan menyebabkan iritasi atau inflamasi. Infeksi bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk makanan yang tidak higienis atau kurangnya kebersihan mulut.

3. Kekurangan vitamin atau mineral

Kekurangan vitamin atau mineral tertentu dalam tubuh juga bisa menyebabkan sariawan di gusi. Beberapa vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan mulut yang baik termasuk vitamin C, vitamin B12, zat besi, dan asam folat. Jika tubuh kekurangan nutrisi ini, gusi bisa menjadi sensitif dan rentan terhadap infeksi.

4. Efek samping obat-obatan

Beberapa obat-obatan memiliki efek samping yang bisa menyebabkan sariawan di gusi. Ini termasuk obat antiinflamasi nonsteroid, obat antidepresan, dan obat penurun kolesterol. Jika kamu mengalami sariawan di gusi setelah memulai obat baru, bicarakan dengan doktermu untuk melihat apakah obat tersebut bisa menjadi penyebabnya.

5. Stres

Stres bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mulut. Saat kamu stres, sistem kekebalan tubuh bisa melemah, membuatmu lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan di gusi. Stres juga bisa menyebabkanmu menggertak gigi atau mengigit bibir yang bisa menyebabkan luka pada gusi.

6. Kelainan pada sistem imun

Beberapa kelainan pada sistem imun bisa menyebabkan sariawan di gusi yang sering kambuh. Contohnya, lupus, anemia hemolitik, atau penyakit Crohn. Jika kamu mengalami sariawan di gusi secara teratur dan tak kunjung sembuh, bicarakan dengan doktermu untuk melihat apakah ada masalah pada sistem imunmu.

7. Kebiasaan merokok

Rokok memiliki banyak efek buruk pada kesehatan, termasuk kesehatan mulut. Merokok bisa menyebabkan sariawan di gusi karena mengurangi aliran darah ke gusi dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Jika kamu seorang perokok dan sering mengalami sariawan di gusi, pertimbangkan untuk berhenti merokok untuk meningkatkan kesehatanmu secara keseluruhan.

8. Makanan pedas

Makanan pedas bisa menyebabkan iritasi pada gusi dan membuatnya lebih rentan terhadap sariawan. Jika kamu sering mengalami sariawan di gusi, hindari makanan pedas atau kurangi konsumsinya untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

9. Alergi terhadap makanan atau obat-obatan

Beberapa orang memiliki alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu yang bisa menyebabkan sariawan di gusi. Jika kamu mengalami sariawan setelah mengonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu, bicarakan dengan doktermu untuk mendapatkan saran yang tepat.

10. Perubahan hormon

Wanita seringkali mengalami perubahan hormon yang memengaruhi kesehatan mulut mereka. Perubahan hormon selama menstruasi atau kehamilan bisa membuat gusi lebih sensitif dan rentan terhadap sariawan. Jika kamu mengalami sariawan di gusi secara teratur, bicarakan dengan doktermu untuk melihat apakah ada masalah hormon yang perlu ditangani.

11. Diabetes

Diabetes bisa memengaruhi kesehatan mulut secara serius. Diabetes bisa membuat gusi menjadi lebih sensitif dan lebih rentan terhadap infeksi, termasuk sariawan. Jika kamu memiliki diabetes dan mengalami sariawan di gusi, jaga kebersihan mulut dengan baik dan kontrol kadar gula darahmu dengan benar.

12. Kebersihan mulut yang buruk

Kebersihan mulut yang buruk adalah salah satu penyebab paling umum dari sariawan di gusi. Menyikat gigi dan menggosok lidah secara teratur sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi di gusi. Jika kamu mengalami sariawan secara teratur, pastikan kamu menjaga kebersihan mulutmu dengan baik dan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari.

13. Defisiensi enzim dalam mulut

Beberapa orang memiliki defisiensi enzim tertentu di mulut mereka yang bisa menyebabkan sariawan di gusi secara teratur. Jika kamu mengalami sariawan di gusi secara teratur dan tidak dapat dijelaskan oleh faktor lain, bicarakan dengan dokter atau ahli gizi untuk melihat apakah ada masalah defisiensi enzim yang perlu ditangani.

14. Gigi yang gerak

Gigi yang gerak atau longgar bisa menyebabkan sariawan di gusi. Hal ini karena gigi yang gerak bisa membuat gusi terluka dan rentan terhadap infeksi. Jika kamu memiliki gigi yang gerak, bicarakan dengan dokter gigimu untuk melihat apakah ada tindakan yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan gigimu dan mencegah sariawan di gusi.

15. Menggunakan sikat gigi yang kurang pas

Menggunakan sikat gigi yang kurang pas bisa menyebabkan iritasi pada gusi dan bahkan menyebabkan luka di gusi. Pastikan kamu memilih sikat gigi yang tepat untuk kebutuhanmu dan menggantinya secara teratur untuk menjaga kebersihan gigimu.

16. Penggunaan produk oral yang tidak sesuai

Penggunaan produk oral yang tidak sesuai, seperti obat kumur atau pasta gigi yang terlalu keras, bisa menyebabkan iritasi pada gusi dan bahkan menyebabkan sariawan. Pastikan kamu menggunakan produk oral yang tepat untuk kebutuhanmu dan jika kamu mengalami iritasi atau sariawan setelah menggunakan produk tertentu, hentikan penggunaannya dan bicarakan dengan doktermu.

17. Kebiasaan menggigit bibir atau gusi

Kebiasaan menggigit bibir atau gusi bisa menyebabkan luka pada gusi dan bahkan menyebabkan sariawan. Jika kamu memiliki kebiasaan ini, cobalah untuk menghindarinya atau cari cara untuk mengatasi kebiasaan tersebut.

18. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol

Terlalu banyak mengonsumsi alkohol bisa memengaruhi kesehatan mulut secara serius. Alkohol bisa menyebabkan dehidrasi dan mengurangi aliran darah ke gusi, membuatnya lebih rentan terhadap sariawan. Jika kamu sering mengonsumsi alkohol dan mengalami sariawan di gusi secara teratur, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi alkohol untuk meningkatkan kesehatanmu secara keseluruhan.

19. Terlalu banyak mengonsumsi gula

Terlalu banyak mengonsumsi gula bisa memicu pertumbuhan bakteri di dalam mulut, termasuk bakteri yang bisa menyebabkan sariawan. Cobalah untuk mengurangi konsumsi gula atau makan makanan yang lebih sehat dan rendah gula untuk menjaga kesehatan gusimu.

20. Akses ke perawatan gigi yang terbatas

Terakhir, akses yang terbatas pada perawatan gigi bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap sariawan di gusi. Jika kamu tinggal di area yang sulit untuk dijangkau oleh dokter gigi atau tidak mampu membayar perawatan gigi yang cukup, cari alternatif seperti pusat kesehatan atau program sosial untuk membantu menjaga kesehatan gigimu.

Sampai di sini, sudahkah kamu menemukan penyebab sariawan di gusi? Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan mulut dan mencegah faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko sariawan di gusi. Jika kamu masih bingung, bicarakan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat.

Sumber :

Sumber : https://www.teknohits.com